Jalur pendakian Gunung Semeru, Jawa Timur, mulai Selasa (19/4/2011) dibuka kembali hingga rute Kalimati atau sekitar 4 km dari puncak Semeru. Pendakian ditutup sejak November 2010 dengan alasan perbaikan ekosistem serta cuaca buruk.
“Selama 9-12 April 2011, kami sudah melakukan survei dan pembersihan rute pendakian dari longsoran dan pohon tumbang. Kini jalurnya sudah bersih dan bisa dilalui kembali,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Wilayah II (Lumajang), Anggoro Dwi Sujiharto, Selasa (19/4/2011) di Malang.
Rute jalur pendakian Semeru biasanya melalui Ranupani-Ranu Kumbolo-Oro oro Ombo-Cemoro Kandang-Jambangan-Kalimati-Arcopodo-puncak Mahameru.
Kondisi Gunung Semeru sendiri hingga kini masih berstatus waspada. Meski begitu, pembukaan jalur pendakian hingga radius 4 km dari puncak ini dinilai aman bagi pendaki.
Tidak terjadi peningkatan aktivitas berarti di Gunung Semeru. Sudah tidak ada lagi guguran material pijar. Pengamatan visual masih menunjukkan embusan asap putih dari puncak Semeru dengan ketinggian sekitar 300 meter.
“Dengan kondisi aman tersebut kami berani merekomendasikan dibukanya pendakian bahkan hingga Arcopodo (2 km dari puncak Mahameru). Namun, TNBTS punya pertimbangan lain sehingga pendakian hanya dibuka sampai Kalimati,” jelas Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendrasto.
Sumber : Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar