Senin, 30 April 2012

Kayak

SEJARAH SINGKAT KAYAK

Kayak digunakan oleh Inuit asli dan aleut untuk berburu sepanjang garis pantai di Barat Daya Greenland, Alaska dan Kanada bagian utara. Ada bukti yang kayak mungkin telah digunakan selama 4.000 tahun yang lalu. Kayak tradisional terbuat dari kayu apung dan kulit binatang dijahit. Mereka dibangun untuk menyesuaikan diri dengan tubuh pendayung, sehingga mereka benar-benar "dipakai". Untuk mencapai hal ini, kayak dibuat menurut pengukuran fisik pengendara. Sebagai contoh, panjang kayak itu tiga kali rentang lengan tukang perahu tersebut. Selain memiliki kayak yang sesuai dengan tubuh pendayung itu, pengendara itu dijahit ke dalam perahu. Sebuah rok kulit dipakai oleh pendayung dan dijahit ke perahu untuk mencegah air dingin daerah dari memasuki sampan. Karena keluar basah tidak mungkin sekali dijahit ke perahu, manuver roll Eskimo menjadi sarana kritis meluruskan kayak tanpa meninggalkan kokpit. 

ANATOMI KAYAK
Semua jenis kayak mempunyai bahagian yang sama, namun perbedaan terletak pada bentuknya. ukurannya dan bahan pembuatannya.
Anatomi Kayak terdiri dari :

1. HALUAN & BURITAN (BOW & STERN)
Bow atau Haluan adalah bagian depan atau muncung dari Kayak yang bertujuan sebagai arah tujuan dan juga memecah ombak. Stern atau Buritan adalah muncung bagian belakang. Letak kedua ini kadang-kadang membingungkan bagi pemula, untuk lebih cepat mengenalnya, perhatikan arah tempat duduk kayak tersebut.

2. GUNWALE LINE / PAINTER LINE
Ini adalah bagian tepi/sisi Kayak yang berfungsi sebagai penyeimbang bagi pendayung, apakah perahu yang dinaikkan itu sesuai dengan berat badannya atau tidak. Sisi kanan disebut dengan "starboard" dan sisi kiri disebut "portside".

3. HULL
Ini adalah bagian bawah kayak. Bentuknya berbeda bergantung pada jenis kayak tersebut untuk apa digunakan.

4. DECK (Geladak)
Deck adalah bagian atas untuk melindungi kaki sehingga mudah untuk melakukan teknik Eskimo Roll. Deck bagian depan disebut "foredeck" dan dibelakang disebut "afterdeck".

5. COCKPIT (Ruang Tempat Duduk)
Cockpit adalah ruangan yang letaknya ditengah-tengah antara dek depan dan dek belakang, dan Cokpit ini merupakan ruangan untuk tempat duduk.

6. SEAT (Tempat Duduk)
Tempat duduk terletak didalam Cockpit, dan tempat duduk terbagi dalam beberapa jenis yaitu Standar (bentuk dan ukuran tetap), tempat duduk sederhana (biasa untuk kayak rekreasi), tempat duduk ketat (digunakan untuk di arus deras. dan tempat duduk yang digunakan untuk pertandingan.

7. TOGGLE
Toggle adalah sejenis tali untuk mengangkat Kayak, letaknya diujung depan (Bow) dan Belakang (Stern)

8. COAMING
Coaming adalah bagian tepi kecil dan mengeliling cokcpit, yang berfungsi sebagai penahan air untuk masuk ke dalam perahu dan juga untuk mengikat spray cover.

9. KNEE BRACE
Letaknya dibawah Coaming yang berfungsi sebagai penahan lutut dan memberikan sanggahan ke kaki supaya kaki pendayung lebih kuat terhadap perahu.

10. TOWLINE / DECKLINE
Ini adalah tali yang diikatkan di ujung kayak (bow) dan buritan kayak (stern). Berfungsi sebagai tali penyelamat, menarik perahu (tunda).

11. KEEL
Terletak dibawah geladak belakang dan berfungsi sebagai kemudi.

12. BUOYANCY
Buoyancy adalah bahan apung yang terletak di bawah deck bagian depan (bow) dan deck bagian belakang (stern) yang berfungsi sebagai penyimpang apabila kayak terbalik dan tidak mudah tenggelam.

13. FOOTREST
Footrest terletak di bagian foredeck berfungsi sebagai tempat letak kaki, bentuknya terdiri dari bar (dipasang pada sisi kiri dan kanan), paddle (hampir sama dengan bar tetapi terpisah antara letak sebelah kiri dengan kanan), bulkhead (bentuk bulat rata dan terletak di bagian haluan (bow).

14. DECK EYE / EYE CLEAT
Lubang untuk mengikat tali (towline) yang terletak diatas geladak.

15. EYE PIT
Lubang yang terletak di ujung haluan (bow) dan buritan (stern) pada jenis kayak-kayak tertentu.

16. HATCH
Lubang penutup yang terdapat di bagian depan dek dan belakang dek, yang berfungsi sebagai tempat meletakkan barang, biasa digunakan untuk kayak jenis ekspedisi atau Sea Kayak.

17.BACK STRAP
Back Strap berbentuk getah yang diletakkan pada bagian tempat duduk belakang, berfungsi untuk memberikan keluwesan pendayung untuk menyandar ke belakang sewaktu mendayung dan sekaligus untuk melindungi keselamatan bagian belakang pendayung


Perlengkapan Wajib Bagi Seorang Kayaker
            Sebelum kayaker melakukan Kayaking di sungai, seorang kayaker terlebih dahulu harus mengetahui peralatan pribadi yang harus dimiliki supaya dapat meminimalisir suatu kejadian tak terduga seperti kecelakaan di air saat kayaking dan lain – lain. Peralatan pribadi tersebut antara lain :
  1. PELAMPUNG ( PERSONAL FLOTATION DEVICE )
Pelampung ( PFD ) juga banyak macamnya, tetapi semua mempunyai fungsi yang sama. Pelampung yang dipakai untuk kayaking sama hal nya dengan pelampung pada arung jeram  dengan bahan baku di dalamnya dari busa yang kedap air, busa bagian depan lebih tebal dari busa bagian belakang, karena apabila seorang hanyut disungai dalam keadaan tidak sadar atau lemas, maka otomatis orang tersebut akan terapung tengadah atau muka di permukaan air.
Fungsi pelampung adalah membantu peserta yang jatuh di air agar tetap terapung. Fungsi sekundernya adalah sebagai pelindung / body protector terhadap benturan baik berupa rintangan sungai, maupun (dayung) kayaker. Selain itu, ada juga pelampung yang dilengkapi dengan pelindung kepala bagian belakang atau tengkuk.
Ketika menggunakan pelampung harus dikencangkan dengan memasang buckle-buckle (gesper pengencang) dan mengencangkannya, karena jika pelampung terlalu longgar dalam pemakaiannya, maka pelampung tidak berfungsi maksimal.
Jika pelampung terlalu longgar maka saat seseorang tercebur kedalam air pelampung tersebut akan naik ketas sehingga akan mencekik orang tersebut dan akan menyulitkannya untuk bergerak sedangkan jika pelampung terlalu kencang maka akan menghambat jalur pernapasan seseorang. Oleh karena itu pakailah pelampung tidak terlalu longgar dan tidak juga terlalu kencang.
2. HELM


 
Fungsi helm adalah untuk melindungi kepala kayaker apabila kepala seorang kayaker terbentur batu atau benda keras pada saat kayaking di air.
Dalam menggunakan helm jangan terlalu kencang, karena pengarungan memakan waktu yang cukup lama dan bisa mengakibatkan kepala sakit karena terjepit helm yang terlalu kencang. Atau jangan terlalu longgar karena bisa mengganggu gerakan atau pandangan dalam kegiatan kayaking. Biasanya untuk pengaturan kencang tidaknya helm maka disisakan kira – kira dua jari supaya pemakaian helm menjadi optimal.

Ada beberapa macam helm ,diantaranya :
  • Helm fiber glass sangat ringan tetapi bisa berbahaya. Apabila terbentur benda keras, helm fiber glass mudah pecah, pecahnya sengat gampang melukai apalagi jika helm pecah pada waktu dipakai.
  • Helm plastik, lebih aman karena tidak mudah pecah seandainya pecah, pecahannya tidak hancur. Biasanya helm plastik jika pecah hanya retak – retak saja. Untuk saat ini para operator arung jeram kebanyakan memakai helm ini.
Dalam semua kegiatan olahraga air kayaking maupun arum jeram selalu usahakan memilih helm yang menutup hingga belakang kepala karena helm ini lebih aman dibandingkan helm yang hanya menutup setengah kepala saja. Namun saat ini helm tersebut jarang dijumpai dan mungkin sudah tidak diperbanyak lagi karena alasan keamanan.
3. DAYUNG


 
 
Ada beberapa jenis dayung yang bisa digunakan untuk kayaking, antara lain :
  1. Dayung kayu, lebih berat dan kekuatannya kurang dibandingkan dengan dayung yang dibuat dari bahan lain.
  2. Dayung fiber glass, dayung ini cukup ringan tetapi mudah pecah dan pecahannya sangat tajam, bisa melukai pemakai atau orang disekitarnya.
  3. Dayung aluminium dan plastik, dayung ini cukup ringan, terapung di air dan lebih kuat dari dayung lainnya yang tersebut diatas. Saat ini para operator arung jeram di seluruh dunia kebanyakan menggunakan dayung ini.
Untuk pengarungan dengan perahu karet maupun perahu kayak ( kayaking ), berdasarkan pemakaiannya dikenal dua macam dayung. Yaitu :
  1. Dayung paddle
Dayung ini digunakan untuk pengarungan dengan perahu berawak banyak, jadi masing-masing awak perahu menggunakan satu dayung. Ukuran panjang dayung disesuaikan dengan ukuran tubuh dan kekuatan awak perahu serta ukuran perahu. Panjang dayung umumnya berkisar antara 150 cm-170 cm.
  1. Dayung OAR
Ukuran dayung OAR lebih panjang dari dayung paddle, hal ini dikarenakan dayung OAR memerlukan rangka (frame) sebagai peganggannya. Rangka ini dipasang melintang di atas tabung perahu. Sepasang dayung OAR (kanan-kiri) digerakkan oleh satu orang biasa digunakan pada olahraga kayaking.
4.    SPRAY DECK


Pada olahraga kayak ini spray deck berfungsi untuk mencegah masuknya air ke dalam cabin perahu kayak. Bila ruangan ( cabin ) terisi air maka perahu kayak akan tenggelam. Pada keadaan darurat spay deck ini sangat dianjurkan untuk dilepas. Misalkan pada saat kayak terbalik, maka kayaker dapat melepaskan diri dari kayak setelah menarik tali yang ada pada spray deck. Proses pengeluaran diri dari kayak ini dinamakan “ wet exit “.

Wet exit ini merupakan salah satu teknik penyelamatan diri dalam kayaking. Teknik ini hanya akan dilakukan dalam keadaan darurat. Dimana perahu tidak dapat dibalikkan, kehilangan dayung sehingga sulit membalikkan kayak, dan kayak tersangkut di batu.

4. SEPATU



 
Untuk melindungi kaki dari kemungkinan terluka, gunakan jenis sepatu yang dapat melindungi telapak kaki, namun pergelangan kaki dapat tetap bergerak bebas, termasuk memudahkan untuk berenang. Jenis sepatu yang digunakan biasanya jenis sepatu dengan alas sepatu yang tipis namun cukup lentur untuk kaki bergerak. Dapat juga menggunakan sandal gunung.
5. PAKAIAN ( WETSUIT )

Pakaian yang tepat untuk kayaking adalah pakaian yang memungkinkan kita tetap leluasa dalam bergerak. Jangan sekali – kali menggunakan celana jeans, karena selain tidak mudah kering dan berat , celana jenis ini tidak memungkinkan kita untuk bergerak dengan leluasa. Biasanya jenis celana dan baju yang digunakan adalah yang berbahan parasut / berkain tipis.
6. FLIP LINE

Flip line adalah tali yang panjangnya kira-kira setengah meter sampai dua meter dan kedua ujungnya disimpul dengan sebuah carabiner. Sama hal nya dengan Rafting tali seperti ini sangat dibutuhkan dalam kegiatan kayaking, karena untuk meminimalkan terjadinya kecelakaan dan memaksimalkan alat bantu yang ada. Biasanya alat ini dipakai di pinggang para kayaker. Guna flip line adalah :
  1. Alat bantu untuk melepaskan kayak yang tersangkut di batu.
  2. Alat bantu untuk melepaskan perahu dalam keadaan wrap ringan
7. PELUIT
Dalam pengarungan peliut banyak fungsinya, terutama sebagai alat komunikasi ke perahu lainnya. Sinyal yang mesti diketahui dalam peluit yaitu :
  1. Peluit 1 kali berarti perhatian
  2. Peluit 2 kali berarti jalan
  3. Peluit 3 kali berarti ada masalah atau minta pertolongan
8. SURVIVAL KIT

Perlengkapan survival, harus selalu melekat di badan, tetapi usahakan jangan sampai mengganggu gerakan kita. Biasanya terdiri dari pisau lipat, korek api tahan air, dll. Survival kit biasanya digunakan untuk perjalanan panjang, terutama pada sungai yang belum pernah dijelajahi oleh para kayaker atau dalam rangka ekspedisi. Sebagaimana disebut di atas, lamanya waktu menjelajahi sungai juga mempengaruhi barang yang harus dibawa.
9. Obat – obatan pribadi

Obat pribadi harus dibawa oleh kayaker yang mempunyai penyakit yang diderita.
10.  Peralatan tambahan, meliputi : topi, kaca mata, peralatan mandi, dsb.
Itulah beberapa peralatan pribadi yang harus dimiliki seoarang kayaker saat akan bermain kayak demi tercapainya prosedur keselamatan dalam kegiatan kayaking.

Selasa, 17 April 2012

Catatan Ilmiah Gunung Slamet

CATATAN ILMIAH
Pendakian Gunung Slamet Anggota Muda KSMPA Titik Nol Angkatan 07
Baong, Bolet, Patok
       Dari basecamp menuju pos 1 melewati persawahan yang ditanami berbagai macam sayuran seperti kol dan sawi,di samping persawahan tersebut dapat ditemukan sebuah sungai kecil dimana dasar dari sungaai tersebut masih berupa batuan yang berarti sungai itu adalah sungai muda.Setelah memasuki persawahan maka akan melewati kawasan hutan yang banyak ditumbuhi oleh pohon pinus dan damar.

Dari pos 1 sampai pos 7 tumbuhan yang ada di hutan relatif sama yaitu berupa semak belukar dan pohon pohon besar ciri khas hutan . dari pos 7 menuju pos 8 banyak dijumpai tanaman yang biasa tumbuh di ketinggian diatas 3000 m. Dari pos 8 ke pos 9  disini banyak sekali batuan berserakan yang berukuran kecil samapai besar. Batuan tersebut adalah batuan piroklastik. Dari pos 9 menuju puncak gunung slamet sudah banyak dominan akan padanya pasir dan sedikit bebatuan

Gambar diatas merupakan batuan yang ada pada sekitar puncak Gn. Slamet yaitu batuan piroklastik. “Batuan piroklastik adalah batuan yang terdiri dari material atau bahan-bahan yang dihasilkan oleh suatu letusan atau erupsi gunung api, sehingga batuannya sering disebut juga batuan volkanik”. Terbentuk karena proses transportasi dan sedimentasi oleh medium angin akibat letusan gunung api.
    Batuan piroklastik dapat berupa batuan lelehan/ lava atau batuan beku ekstrusi dan produksi ledakan dari suatu letusan gunung api. Produk  ledakan gunung api bersifat fragmental yang berasal dari semua material baik magma maupun sumbat lava yang menutupi lubang kepundan, karena pengaruh gaya eksplosif,berupa letusan/erupsi gunung api, magma yang naik ke atas berupa cairan dan gas serta sumbat lava tersebut membntuk endapan piroklastik. Terdiri material piroklastik yaitu:pecahan gelas, abu,debu gunung api, kristal,lithik.

Rabu, 04 April 2012

Pemanasan Global / Global Warming

Pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, “sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia”[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. 
Penelitian yang telah dilakukan para ahli selama beberapa dekade terakhir ini menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi dan berubahnya sistem iklim di bumi terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia. Khusus untuk mengawasi sebab dan dampak yang dihasilkan oleh pemanasan global, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membentuk sebuah kelompok peneliti yang disebut dengan Panel Antarpemerintah Tentang Perubahan Iklim atau disebut International Panel on Climate Change (IPCC). Setiap beberapa tahun sekali, ribuan ahli dan peneliti-peneliti terbaik dunia yang tergabung dalam IPCC mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan penemuan-penemuan terbaru yang berhubungan dengan pemanasan global, dan membuat kesimpulan dari laporan dan penemuan- penemuan baru yang berhasil dikumpulkan, kemudian membuat persetujuan untuk solusi dari masalah tersebut . Salah satu hal pertama yang mereka temukan adalah bahwa beberapa jenis gas rumah kaca bertanggung jawab langsung terhadap pemanasan yang kita alami, dan manusialah kontributor terbesar dari terciptanya gas-gas rumah kaca tersebut. Kebanyakan dari gas rumah kaca ini dihasilkan oleh peternakan, pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern, pembangkit tenaga listrik, serta pembabatan hutan.

Hal-hal yang bisa mengurangi pemanasan Global / Global Warming
1. Batasi Penggunanaan kertas
Tanamkan di pikiran anda kuat-kuat, bahwa setiap anda menggunakan selembar kertas maka anda telah menebang sebatang pohon. Oleh karena itu gunakan kertas se-efektif mungkin misalnya dengan mencetak print out bolak-balik pada setiap kertas. Bila anda nge-print sesuatu yang tidak terlalu penting, gunakanlah kertas bekas yang dibaliknya masih kosong. 

2. Ganti bola lampu.
Segera ganti bola lampu pijar anda dengan lampu neon. Lampu neon ini membutuhkan energi yang lebih sedikit dibanding lampu pijar. Ingat setiap daya daya listrik yang anda pakai maka anda turut serta menghabiskan sumber daya energi listrik yang kebanyakan berbahan bakar fosil. Bahan bakar fosil adalah bahan bakar tak terbarukan, dan dalam jangka sepuluh tahun ke depan mungkin bahan bakar jenis ini akan habis.

3. Hindari Screen Saver
Shut down Komputer anda jika tidak akan digunakan dalam jangka lama, atau jika anda terpaksa meninggalkan komputer dalam keadaan menyala, matikan screen saver. Mengaktifkan screen saver akan memakan energi dan mengeluarkan emisi Co2. Jadi matikan screen saver anda sekarang!

4. Periksa tekanan ban
Setiap anda ingin bepergian janagn lupa memeriksa tekanan ban kendaraan anda. ban yang kurang angin akan memperlambat laju kendaraan dan akhirnya akan membutuhkan bahan bakar yang lebih banyak.

5. Buka jendela lebar-lebar
Di  Amerika , sebagian besar dari 22,7 ton emisi CO2 berasal dari rumah. Kebanyakan emisi atau gas buang tersebut berasal dari AC, kulkas, kompor gas atau refrigerator. Untuk meminimalkannya ketika dapat mengatur termostat AC dengan suhu udara di luar ruangan. Kemudian bukalah jendela lebar-lebar karena sirkulasi udara yang terjebak dapat  mengkonsumsi energi.

6. Gunakan pupuk organik.
Pupuk yang digunakan kebanyakan petani mengandung unsur nitrogen,  yang kemudian berubah menjadi N2O yang menimbulkan efek GRK (Gas Rumah Kaca) 320 kali lebih besar dari pada CO2. Jika anda hobi berkebun gunakanlah pupuk organik. Disamping aman, murah pula.

7. Tanamlah rumpun bambu
Pepohonan memang terbukti mampu menyerap CO2, tetapi ternyata pohon atau rumpun bambu mampu menyerap CO2 empat kali lebih banyak dari pohon-pohon lain.

8. Naik kendaraan umum
Saat ini jumlah kendaraan pribadi sudah teramat banyak dan bikin sumpek. Sector transportasi menyumbang sampai 14 %  emisi gas rumah kaca ke atmosfer, jika kita menggunakan kendaran umum maka kita mengurangi emisi gas rumah kaca, karena dalam satu kendaraan umum bisa mengangkut puluhan orang, dan itu sangat hemat energi. Dibandingkan dengan kendaraan pribadi sperti sedan yang hanya mengangkut maksimal empat orang.

9. Kurangi makan daging sapi
Betul, kurangi dari sekarang memakan daging sapi. Selain megandung kalori y ang tinggi. Daging sapi juga menyumbang emisi gas rumah kaca yang cukup signifikan. Setiap kilogaram daging sapi yang kita makan, setara dengan menyalakan bola lampu 20 watt selama 20 hari.

10. Jangan pakai kantong plastik
Di beberapa Negara bagian Amerika, urusan kantong plastik bahkan sampai dibuat undang-undangnya segala. LSM peduli lingkungan mendorong pemerintah Negara setempat unutk melarang penggunaan kantong plastic sebagai kantong belanjaan. Plastik ini memang unsur yang sulit terurai, butuh 1000 tahun untuk mengurainya didalam tanah.

Efek Gas rumah kaca yang ditimbulkannya juga cukup besar. Maka beralihlah ke kantong kain, misal dari kain serat alami.

11. Membeli produk lokal

Produk lokal tentu tidak memerlukan jalur distribusi yang panjang dan membutuhkan banyak bahan bakar. Ini berarti mengurangi emisi CO2 yang dikeluarkan mobil-mobil pengangkutnya. Kemudian belilah produk sayuran atau buah-buahan sesuai musimnya. Ini akan menghemat biaya transportasi dan menghindari harga jual yang mahal.

12. Hidup efisien
Apapun aktifitas manusia di bumi akan berdampak pada bumi yang kita diami ini. Pola komsumsi energi, pola lingkungan dan sebagainya. Hiduplah seefisien mungkin, gunakan sedikit energi, komsumsilah sedikit makanan, tinggalkan pola hidup konsumtif, ramahlah terhadap lingkungan, sedikit bicara lebih banyak berpikir, dan sebagainya.

13. Mengemudi cerdas
Hindari perjalanan yang panjang dan menghabiskan waktu, bila mungkin memotong jalan lakukanlah. Kurangilah aktifitas yang menggunakan kendaraan pribadi. Jika terpaksa menggunakan kendaraan pribadi, pilihlah jalan-jalan alternative yang bebas macet dan tidak mengkonsumsi energi. Bila anda menunggu, matikan mesin sebab gas buangan tetap keluar sementara bahan bahan bakar terpakai.

14. Pakai baju bekas
Sekarang bukan jamannya gengsi, toh kita mati tidak membawa gengsi. Tak perlu malu memakai baju bekas atau baju warisan orang tua. Dengan mengurangi membeli pakaian baru maka anda membantu mengurangi pemakaian listrik di pabrik pakaian.

Apalagi banyak bahan kain sintetis yang mengandung minyak bumi. Bahkan katun yang berasal dari kapas ternyata mengandung pestisida.