Kayak
digunakan oleh Inuit asli dan aleut untuk berburu sepanjang garis
pantai di Barat Daya Greenland, Alaska dan Kanada bagian utara. Ada
bukti yang kayak mungkin telah digunakan selama 4.000 tahun yang lalu.
Kayak tradisional terbuat dari kayu apung dan kulit binatang dijahit.
Mereka dibangun untuk menyesuaikan diri dengan tubuh pendayung, sehingga
mereka benar-benar "dipakai". Untuk mencapai hal ini, kayak dibuat
menurut pengukuran fisik pengendara. Sebagai contoh, panjang kayak itu
tiga kali rentang lengan tukang perahu tersebut. Selain memiliki kayak
yang sesuai dengan tubuh pendayung itu, pengendara itu dijahit ke dalam
perahu. Sebuah rok kulit dipakai oleh pendayung dan dijahit ke perahu
untuk mencegah air dingin daerah dari memasuki sampan. Karena keluar
basah tidak mungkin sekali dijahit ke perahu, manuver roll Eskimo
menjadi sarana kritis meluruskan kayak tanpa meninggalkan kokpit.
ANATOMI KAYAK
ANATOMI KAYAK
Semua jenis kayak mempunyai bahagian yang sama, namun perbedaan terletak pada bentuknya. ukurannya dan bahan pembuatannya.
Anatomi Kayak terdiri dari :
1. HALUAN & BURITAN (BOW & STERN)
Bow atau Haluan adalah bagian depan atau muncung dari Kayak yang bertujuan sebagai arah tujuan dan juga memecah ombak. Stern atau Buritan adalah muncung bagian belakang. Letak kedua ini kadang-kadang membingungkan bagi pemula, untuk lebih cepat mengenalnya, perhatikan arah tempat duduk kayak tersebut.
2. GUNWALE LINE / PAINTER LINE
Ini adalah bagian tepi/sisi Kayak yang berfungsi sebagai penyeimbang bagi pendayung, apakah perahu yang dinaikkan itu sesuai dengan berat badannya atau tidak. Sisi kanan disebut dengan "starboard" dan sisi kiri disebut "portside".
3. HULL
Ini adalah bagian bawah kayak. Bentuknya berbeda bergantung pada jenis kayak tersebut untuk apa digunakan.
4. DECK (Geladak)
Deck adalah bagian atas untuk melindungi kaki sehingga mudah untuk melakukan teknik Eskimo Roll. Deck bagian depan disebut "foredeck" dan dibelakang disebut "afterdeck".
5. COCKPIT (Ruang Tempat Duduk)
Cockpit adalah ruangan yang letaknya ditengah-tengah antara dek depan dan dek belakang, dan Cokpit ini merupakan ruangan untuk tempat duduk.
6. SEAT (Tempat Duduk)
Tempat duduk terletak didalam Cockpit, dan tempat duduk terbagi dalam beberapa jenis yaitu Standar (bentuk dan ukuran tetap), tempat duduk sederhana (biasa untuk kayak rekreasi), tempat duduk ketat (digunakan untuk di arus deras. dan tempat duduk yang digunakan untuk pertandingan.
7. TOGGLE
Toggle adalah sejenis tali untuk mengangkat Kayak, letaknya diujung depan (Bow) dan Belakang (Stern)
8. COAMING
Coaming adalah bagian tepi kecil dan mengeliling cokcpit, yang berfungsi sebagai penahan air untuk masuk ke dalam perahu dan juga untuk mengikat spray cover.
9. KNEE BRACE
Letaknya dibawah Coaming yang berfungsi sebagai penahan lutut dan memberikan sanggahan ke kaki supaya kaki pendayung lebih kuat terhadap perahu.
10. TOWLINE / DECKLINE
Ini adalah tali yang diikatkan di ujung kayak (bow) dan buritan kayak (stern). Berfungsi sebagai tali penyelamat, menarik perahu (tunda).
11. KEEL
Terletak dibawah geladak belakang dan berfungsi sebagai kemudi.
12. BUOYANCY
Buoyancy adalah bahan apung yang terletak di bawah deck bagian depan (bow) dan deck bagian belakang (stern) yang berfungsi sebagai penyimpang apabila kayak terbalik dan tidak mudah tenggelam.
13. FOOTREST
Footrest terletak di bagian foredeck berfungsi sebagai tempat letak kaki, bentuknya terdiri dari bar (dipasang pada sisi kiri dan kanan), paddle (hampir sama dengan bar tetapi terpisah antara letak sebelah kiri dengan kanan), bulkhead (bentuk bulat rata dan terletak di bagian haluan (bow).
14. DECK EYE / EYE CLEAT
Lubang untuk mengikat tali (towline) yang terletak diatas geladak.
15. EYE PIT
Lubang yang terletak di ujung haluan (bow) dan buritan (stern) pada jenis kayak-kayak tertentu.
16. HATCH
Lubang penutup yang terdapat di bagian depan dek dan belakang dek, yang berfungsi sebagai tempat meletakkan barang, biasa digunakan untuk kayak jenis ekspedisi atau Sea Kayak.
17.BACK STRAP
Back Strap berbentuk getah yang diletakkan pada bagian tempat duduk belakang, berfungsi untuk memberikan keluwesan pendayung untuk menyandar ke belakang sewaktu mendayung dan sekaligus untuk melindungi keselamatan bagian belakang pendayung
Anatomi Kayak terdiri dari :
1. HALUAN & BURITAN (BOW & STERN)
Bow atau Haluan adalah bagian depan atau muncung dari Kayak yang bertujuan sebagai arah tujuan dan juga memecah ombak. Stern atau Buritan adalah muncung bagian belakang. Letak kedua ini kadang-kadang membingungkan bagi pemula, untuk lebih cepat mengenalnya, perhatikan arah tempat duduk kayak tersebut.
2. GUNWALE LINE / PAINTER LINE
Ini adalah bagian tepi/sisi Kayak yang berfungsi sebagai penyeimbang bagi pendayung, apakah perahu yang dinaikkan itu sesuai dengan berat badannya atau tidak. Sisi kanan disebut dengan "starboard" dan sisi kiri disebut "portside".
3. HULL
Ini adalah bagian bawah kayak. Bentuknya berbeda bergantung pada jenis kayak tersebut untuk apa digunakan.
4. DECK (Geladak)
Deck adalah bagian atas untuk melindungi kaki sehingga mudah untuk melakukan teknik Eskimo Roll. Deck bagian depan disebut "foredeck" dan dibelakang disebut "afterdeck".
5. COCKPIT (Ruang Tempat Duduk)
Cockpit adalah ruangan yang letaknya ditengah-tengah antara dek depan dan dek belakang, dan Cokpit ini merupakan ruangan untuk tempat duduk.
6. SEAT (Tempat Duduk)
Tempat duduk terletak didalam Cockpit, dan tempat duduk terbagi dalam beberapa jenis yaitu Standar (bentuk dan ukuran tetap), tempat duduk sederhana (biasa untuk kayak rekreasi), tempat duduk ketat (digunakan untuk di arus deras. dan tempat duduk yang digunakan untuk pertandingan.
7. TOGGLE
Toggle adalah sejenis tali untuk mengangkat Kayak, letaknya diujung depan (Bow) dan Belakang (Stern)
8. COAMING
Coaming adalah bagian tepi kecil dan mengeliling cokcpit, yang berfungsi sebagai penahan air untuk masuk ke dalam perahu dan juga untuk mengikat spray cover.
9. KNEE BRACE
Letaknya dibawah Coaming yang berfungsi sebagai penahan lutut dan memberikan sanggahan ke kaki supaya kaki pendayung lebih kuat terhadap perahu.
10. TOWLINE / DECKLINE
Ini adalah tali yang diikatkan di ujung kayak (bow) dan buritan kayak (stern). Berfungsi sebagai tali penyelamat, menarik perahu (tunda).
11. KEEL
Terletak dibawah geladak belakang dan berfungsi sebagai kemudi.
12. BUOYANCY
Buoyancy adalah bahan apung yang terletak di bawah deck bagian depan (bow) dan deck bagian belakang (stern) yang berfungsi sebagai penyimpang apabila kayak terbalik dan tidak mudah tenggelam.
13. FOOTREST
Footrest terletak di bagian foredeck berfungsi sebagai tempat letak kaki, bentuknya terdiri dari bar (dipasang pada sisi kiri dan kanan), paddle (hampir sama dengan bar tetapi terpisah antara letak sebelah kiri dengan kanan), bulkhead (bentuk bulat rata dan terletak di bagian haluan (bow).
14. DECK EYE / EYE CLEAT
Lubang untuk mengikat tali (towline) yang terletak diatas geladak.
15. EYE PIT
Lubang yang terletak di ujung haluan (bow) dan buritan (stern) pada jenis kayak-kayak tertentu.
16. HATCH
Lubang penutup yang terdapat di bagian depan dek dan belakang dek, yang berfungsi sebagai tempat meletakkan barang, biasa digunakan untuk kayak jenis ekspedisi atau Sea Kayak.
17.BACK STRAP
Back Strap berbentuk getah yang diletakkan pada bagian tempat duduk belakang, berfungsi untuk memberikan keluwesan pendayung untuk menyandar ke belakang sewaktu mendayung dan sekaligus untuk melindungi keselamatan bagian belakang pendayung
Perlengkapan Wajib Bagi Seorang Kayaker
Sebelum kayaker melakukan Kayaking di sungai, seorang kayaker terlebih
dahulu harus mengetahui peralatan pribadi yang harus dimiliki supaya
dapat meminimalisir suatu kejadian tak terduga seperti kecelakaan di air
saat kayaking dan lain – lain. Peralatan pribadi tersebut antara lain :
- PELAMPUNG ( PERSONAL FLOTATION DEVICE )
Pelampung ( PFD ) juga banyak
macamnya, tetapi semua mempunyai fungsi yang sama. Pelampung yang
dipakai untuk kayaking sama hal nya dengan pelampung pada arung jeram
dengan bahan baku di dalamnya dari busa yang kedap air, busa bagian
depan lebih tebal dari busa bagian belakang, karena apabila seorang
hanyut disungai dalam keadaan tidak sadar atau lemas, maka otomatis
orang tersebut akan terapung tengadah atau muka di permukaan air.
Fungsi
pelampung adalah membantu peserta yang jatuh di air agar tetap
terapung. Fungsi sekundernya adalah sebagai pelindung / body protector
terhadap benturan baik berupa rintangan sungai, maupun (dayung) kayaker.
Selain itu, ada juga pelampung yang dilengkapi dengan pelindung kepala
bagian belakang atau tengkuk.
Ketika
menggunakan pelampung harus dikencangkan dengan memasang buckle-buckle
(gesper pengencang) dan mengencangkannya, karena jika pelampung terlalu
longgar dalam pemakaiannya, maka pelampung tidak berfungsi maksimal.
Jika
pelampung terlalu longgar maka saat seseorang tercebur kedalam air
pelampung tersebut akan naik ketas sehingga akan mencekik orang tersebut
dan akan menyulitkannya untuk bergerak sedangkan jika pelampung terlalu
kencang maka akan menghambat jalur pernapasan seseorang. Oleh karena
itu pakailah pelampung tidak terlalu longgar dan tidak juga terlalu
kencang.
2. HELM
Fungsi helm adalah untuk
melindungi kepala kayaker apabila kepala seorang kayaker terbentur batu
atau benda keras pada saat kayaking di air.
Dalam
menggunakan helm jangan terlalu kencang, karena pengarungan memakan
waktu yang cukup lama dan bisa mengakibatkan kepala sakit karena
terjepit helm yang terlalu kencang. Atau jangan terlalu longgar karena
bisa mengganggu gerakan atau pandangan dalam kegiatan kayaking. Biasanya
untuk pengaturan kencang tidaknya helm maka disisakan kira – kira dua
jari supaya pemakaian helm menjadi optimal.
Ada beberapa macam helm ,diantaranya :
- Helm fiber glass sangat ringan tetapi bisa berbahaya. Apabila terbentur benda keras, helm fiber glass mudah pecah, pecahnya sengat gampang melukai apalagi jika helm pecah pada waktu dipakai.
- Helm plastik, lebih aman karena tidak mudah pecah seandainya pecah, pecahannya tidak hancur. Biasanya helm plastik jika pecah hanya retak – retak saja. Untuk saat ini para operator arung jeram kebanyakan memakai helm ini.
Dalam semua kegiatan olahraga air
kayaking maupun arum jeram selalu usahakan memilih helm yang menutup
hingga belakang kepala karena helm ini lebih aman dibandingkan helm yang
hanya menutup setengah kepala saja. Namun saat ini helm tersebut jarang
dijumpai dan mungkin sudah tidak diperbanyak lagi karena alasan
keamanan.
3. DAYUNG
Ada beberapa jenis dayung yang bisa digunakan untuk kayaking, antara lain :
- Dayung kayu, lebih berat dan kekuatannya kurang dibandingkan dengan dayung yang dibuat dari bahan lain.
- Dayung fiber glass, dayung ini cukup ringan tetapi mudah pecah dan pecahannya sangat tajam, bisa melukai pemakai atau orang disekitarnya.
- Dayung aluminium dan plastik, dayung ini cukup ringan, terapung di air dan lebih kuat dari dayung lainnya yang tersebut diatas. Saat ini para operator arung jeram di seluruh dunia kebanyakan menggunakan dayung ini.
Untuk pengarungan dengan perahu
karet maupun perahu kayak ( kayaking ), berdasarkan pemakaiannya dikenal
dua macam dayung. Yaitu :
- Dayung paddle
Dayung ini digunakan untuk
pengarungan dengan perahu berawak banyak, jadi masing-masing awak perahu
menggunakan satu dayung. Ukuran panjang dayung disesuaikan dengan
ukuran tubuh dan kekuatan awak perahu serta ukuran perahu. Panjang
dayung umumnya berkisar antara 150 cm-170 cm.
- Dayung OAR
Ukuran dayung OAR lebih panjang
dari dayung paddle, hal ini dikarenakan dayung OAR memerlukan rangka
(frame) sebagai peganggannya. Rangka ini dipasang melintang di atas
tabung perahu. Sepasang dayung OAR (kanan-kiri) digerakkan oleh satu
orang biasa digunakan pada olahraga kayaking.
4. SPRAY DECK
Pada olahraga kayak ini spray deck berfungsi untuk mencegah masuknya air ke dalam cabin
perahu kayak. Bila ruangan ( cabin ) terisi air maka perahu kayak akan
tenggelam. Pada keadaan darurat spay deck ini sangat dianjurkan untuk
dilepas. Misalkan pada saat kayak terbalik, maka kayaker dapat
melepaskan diri dari kayak setelah menarik tali yang ada pada spray
deck. Proses pengeluaran diri dari kayak ini dinamakan “ wet exit “.
Wet exit ini merupakan salah
satu teknik penyelamatan diri dalam kayaking. Teknik ini hanya akan
dilakukan dalam keadaan darurat. Dimana perahu tidak dapat dibalikkan,
kehilangan dayung sehingga sulit membalikkan kayak, dan kayak tersangkut
di batu.
4. SEPATU
Untuk melindungi kaki
dari kemungkinan terluka, gunakan jenis sepatu yang dapat melindungi
telapak kaki, namun pergelangan kaki dapat tetap bergerak bebas,
termasuk memudahkan untuk berenang. Jenis sepatu yang digunakan biasanya
jenis sepatu dengan alas sepatu yang tipis namun cukup lentur untuk
kaki bergerak. Dapat juga menggunakan sandal gunung.
5. PAKAIAN ( WETSUIT )
Pakaian
yang tepat untuk kayaking adalah pakaian yang memungkinkan kita tetap
leluasa dalam bergerak. Jangan sekali – kali menggunakan celana jeans,
karena selain tidak mudah kering dan berat , celana jenis ini tidak
memungkinkan kita untuk bergerak dengan leluasa. Biasanya jenis celana
dan baju yang digunakan adalah yang berbahan parasut / berkain tipis.
6. FLIP LINE
Flip line adalah tali
yang panjangnya kira-kira setengah meter sampai dua meter dan kedua
ujungnya disimpul dengan sebuah carabiner. Sama hal nya dengan Rafting
tali seperti ini sangat dibutuhkan dalam kegiatan kayaking, karena
untuk meminimalkan terjadinya kecelakaan dan memaksimalkan alat bantu
yang ada. Biasanya alat ini dipakai di pinggang para kayaker. Guna flip
line adalah :
- Alat bantu untuk melepaskan kayak yang tersangkut di batu.
- Alat bantu untuk melepaskan perahu dalam keadaan wrap ringan
7. PELUIT
Dalam pengarungan peliut
banyak fungsinya, terutama sebagai alat komunikasi ke perahu lainnya.
Sinyal yang mesti diketahui dalam peluit yaitu :
- Peluit 1 kali berarti perhatian
- Peluit 2 kali berarti jalan
- Peluit 3 kali berarti ada masalah atau minta pertolongan
8. SURVIVAL KIT
Perlengkapan survival,
harus selalu melekat di badan, tetapi usahakan jangan sampai mengganggu
gerakan kita. Biasanya terdiri dari pisau lipat, korek api tahan air,
dll. Survival kit biasanya digunakan untuk perjalanan panjang, terutama
pada sungai yang belum pernah dijelajahi oleh para kayaker atau dalam
rangka ekspedisi. Sebagaimana disebut di atas, lamanya waktu menjelajahi
sungai juga mempengaruhi barang yang harus dibawa.
Obat pribadi harus dibawa oleh kayaker yang mempunyai penyakit yang diderita.
Itulah beberapa peralatan
pribadi yang harus dimiliki seoarang kayaker saat akan bermain kayak
demi tercapainya prosedur keselamatan dalam kegiatan kayaking.